logo
Rincian berita
Rumah / Berita /

Berita Perusahaan Tentang Apa perbedaan antara uji nyala jarum dan uji kawat panas?

Apa perbedaan antara uji nyala jarum dan uji kawat panas?

2023-05-25

Ituuji nyala jarumdan uji kawat pijar adalah dua metode berbeda yang digunakan untuk mengevaluasi sifat mudah terbakar dan ketahanan api bahan.Berikut adalah perbedaan utama antara tes ini:

  1. Tujuan:

    • Uji Nyala Jarum: Uji nyala jarum, juga dikenal sebagai uji nyala vertikal, terutama digunakan untuk menilai karakteristik mudah terbakar dari komponen atau bahan kecil seperti tekstil, film, dan bahan isolasi listrik.
    • Uji Kawat Cahaya: Uji kawat pijar dirancang untuk mensimulasikan efek tegangan termal yang disebabkan oleh peralatan listrik atau peralatan rumah tangga yang terlalu panas.Ini mengevaluasi potensi bahaya kebakaran dari kontak listrik, konektor, dan komponen serupa lainnya.
  2. Penyiapan Tes:

    • Uji Nyala Jarum: Dalam uji ini, nyala api kecil yang dihasilkan oleh pembakar berbentuk jarum diterapkan secara vertikal ke permukaan spesimen selama durasi tertentu.
    • Glow Wire Test: Tes ini melibatkan pengaplikasian kawat pijar yang dipanaskan, biasanya terbuat dari nichrome, ke sampel dalam kondisi yang terkendali.Kawat pijar dipanaskan sampai suhu tertentu, dan sampel dikontakkan dengan kawat selama durasi tertentu.
  3. Karakteristik Api:

    • Uji Nyala Jarum: Nyala jarum yang digunakan dalam pengujian ini memiliki dimensi dan karakteristik tertentu.Ini memberikan sumber pengapian standar dan mengukur parameter seperti waktu pengapian, penyebaran nyala api, laju pembakaran, dan tanda-tanda partikel yang menyala.
    • Glow Wire Test: Glow wire mensimulasikan kabel panas atau komponen yang terlalu panas di perangkat listrik.Ini mengevaluasi ketahanan pengapian dan sifat tahan api material ketika mengalami suhu tinggi.
  4. Standar Aplikasi:

    • Needle Flame Test: Tes ini biasanya dilakukan sesuai dengan standar seperti IEC 60695-11-5 dan UL 94 untuk menilai mudah terbakarnya bahan isolasi listrik.
    • Uji Kawat Pijar: Uji kawat pijar dilakukan sesuai dengan standar seperti IEC 60695-2-10 dan IEC 60335-1 untuk menilai potensi bahaya kebakaran dari produk dan peralatan listrik.

Singkatnya, uji nyala jarum digunakan untuk mengevaluasi sifat mudah terbakar dari bahan atau komponen kecil, sedangkan uji kawat pijar menilai ketahanan api dari kontak listrik dan peralatan yang mengalami tekanan termal.Setiap pengujian memiliki pengaturan khusus, karakteristik nyala api, dan standar yang berlaku.